Perlahan, Rose mulai bisa berjalan sendiri tanpa dibantu. Walau lamban, namun ia sudah senang bisa berjalan tanpa merepotkan orang lain.
Memang masih sedikit sakit dan ngilu ia rasakan di area sekitar paha, namun itu bukanlah masalah baginya. Rasa senangnya bisa berjalan sendiri lebih dari sakit kecil yang ia rasakan saat ini.
Saat sedang asyik melangkah, kakinya menginjak kerikil kecil hingga mengakibatkan tubuhnya limbung dan oleng. Untung saja, seseorang dengan cepat menyanggah tubuh Rose saat hamoir terjatuh ke bawah.
"Daddy? Kapan Daddy pulang? Kenapa aku tidak memperhatikan kedatangan Daddy?" tanya Rose heran dengan kedatangan sang daddy secara tiba-tiba.
"Anak ceroboh! Memangnya dari tadi apa saja yang kamu pikirkan? Jangankan Daddy, langkahmu saja tidak kamu perhatikan dengan benar!" omel sang daddy sambil tersenyum lembut.
"Ah, iya. Aku kurang hati-hati, Dad!" jawab Rose sambil terenyum miris.