Untuk masalah kali ini sangat melelahkan bagi diri ku. entah kepada siapa lagi aku akan bersandar. menurutku kali ini Gio begitu sangat mencurigakan. aku melihat noda darah pada pergelangan tangan nya kemarin. ku harap itu hanya noda saat ia sedang menolong pasien nya yang sedang sekarat. karena di tempat ia bekerja terkadang memiliki pasien gawat darurat karena kecelakaan. entah itu lalu lintas, kebakaran atau bahkan bunuh diri.
Aku masih berusaha untuk mempercayai Gio. yang saat ini ku pikirkan adalah bagaimana cara agar aku bisa menemukan bi Inah secepat nya. aku kembali mencoba menghubungi Jerry. karena aku rasa dia mengetahui beberapa hal yang tengah menimpa ku saat ini. sudah berkali - kali ku hubungi tetap saja tidak bisa. kemana Jerry sebenarnya? apakah mungkin saja ia tiba - tiba menghilang? aku harus menghampiri nya.
Clara pun bersiap untuk mengunjungi Jerry secara mendadak karena Jerry tidak mengangkat telepon dari nya. Clara pun berkendara sendirian ke rumah lama nya untuk menemui Jerry. setiba nya di sana Clara langsung menekan bel rumah nya namun tak juga ada yang membukakan pintu. Clara mencoba sedikit gegabah dengan menerobos rumah nya itu tanpa sepengetahuan Jerry.
" Ku harap password rumah ini masih sama dan belum dia ganti. " kata nya dalam hati dan kemudian mulai menekan angka kunci yang tertera pada gagang pintu.
Nit,,,nit,,nit,,nit,, suara tombol kunci di tekan oleh Clara.
Setelah beberapa kali mencobanya ternyata Clara gagal membuka nya. Jerry ternyata sudah mengganti password rumah nya. Clara mencoba menghubungi Jerry kembali sambil menunggu di depan rumah lama nya. Jerry pun tidak mengangkat nya sama sekali. Clara mulai merasa cemas. ia berharap bahwa tidak ada kejadian buruk yang menimpa Jerry.
Clara pun memutus kan untuk kembali pulang kerumah nya. ia merasa tidak puas karena tidak mendapatkan informasi apapun. Clara berharap Jerry segera menghubungi diri nya. karena menurut Clara hanya Jerry lah kunci dari permasalahan yang ia hadapi saat ini.
Sesampai nya di rumah Clara segera masuk ke kamar nya dan melewat kan makan malam nya lagi. Clara merasa asisten rumah tangga yang baru tidak sepandai bi Inah dalam hal memasak. Clara begitu sangat lelah dan mengantuk sampai - sampai ia tertidur begitu saja setelah membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur nya yang begitu nyaman.
Keesokan pagi nya saat Clara hendak sarapan tiba - tiba ia di kejut kan dengan sebuah berita di televisi, bahwa telah terjadi pembunuhan seorang detektif swasta yang di duga di sewa seseorang untuk menyelidiki kasus hilang nya seorang wanita tua yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga.
Clara sangat terkejut sehingga menjatuh kan segelas kopi yang awal nya ia pegang dengan sangat baik.
Praaaaang!!! suara gelas terjatuh menyentuh lantai.
Clara begitu sangat terkejut dan tidak menduga sama sekali bahwa detektif yang ia sewa itu bisa terbunuh. Clara pun diam terpaku di depan televisi yang sedang menyiarkan berita tersebut. benar - benar kejadian luar biasa yang tidak bisa di pahami oleh Clara.
Clara menyadari bahwa diri nya kini dalam bahaya. namun Clara tidak takut dan malah semakin penasaran dengan teori - teori yang ada di dalam benak nya tersebut. ia juga berpikir apakah dia akan dalam masalah karena detektif yang ia sewa itu kini telah mati terbunuh.
Setelah selesai melihat berita aku pun kembali ke kamar ku untuk mengambil ponsel ku. ku lihat tidak ada panggilan masuk dari siapa pun. Gio pun tidak juga menghubungi ku, yang biasa nya ia selalu setiap pagi menyempat kan diri nya untuk sedikit bercengkrama lewat telepon bersama ku, kini ia tidak seperti itu lagi.
Banyak beberapa kebiasan Gio perlahan menghilang dan ku sadari itu. ia hanya berharap bahwa semua yang terjadi tidak ada sangkut paut nya dengan Gio. karena detektif itu telah tiada kini salah satu orang yang bisa ku andalkan telah berkurang. aku merasa sangat putus asa. apakah ku tanyakan saja langsung kepada ibu ku? mungkin kah dia mengetahui sesuatu. Ah mungkin saja Jerry yang ada di balik semua ini. aku harus segera menemui nya.
Kali ini yang terlintas di pikiran Clara hanya Jerry. seandai nya ia bisa segera bertemu dengan nya mungkin saja masalah ini bisa cepat terpecahkan. Clara berniat untuk memantau Jerry dengan cara mengintai nya dari dekat dan kemudian mengikuti nya seperti detektif yang sedang mengintai penjahat. Clara berpikir dengan cara seperti itu dia akan segera menemui Jerry. kali ini Clara benar - benar bertekad untuk bisa memecahkan masalah nya tersebut.
****
Hari pertama pengintaian.
Clara sudah mempersiapkan segala sesuatu nya. sedari pagi ia sudah standby dengan mobil nya yang berada tidak jauh dari rumah lamanya untuk mulai mengintai Jerry. seharian ia menunggu namun tidak tampak satu orang pun yang keluar masuk rumah itu. meski demikian Clara tidak pantang menyerah.
Hari kedua pengintaian.
Clara pun kembali di waktu yang sama dan mulai menunggu dengan segala kesiapan nya. sampai matahari terbenam pun ia tidak juga melihat ada seseorang yang keluar masuk rumah tersebut. Clara masih tetap optimis. barangkali Jerry sedang keluar kota sehingga tidak ada di rumah.
Hari ketiga pengintaian.
Seperti biasa nya Clara sudah berada di tempat pagi - pagi sekali bahkan sebelum suara ayam berkokok. Selama pengintaian, Clara hanya bisa makan makan cepat saji yang ia beli di minimarket terdekat. Clara tidak lagi memperdulikan diri nya. yang ia inginkan hanya menangkap dalang di balik masalah yang sedang ia hadapi saat ini.
Hari keempat, kelima dan seterus nya Clara pun masih mendapat kan hal yang sama. sampai pada akhir nya di hari ke sepuluh, terlihat seseorang memakai hoodie hitam serta topi hitam memasuki rumah tersebut. Clara sangat familiar dengan postur tubuh pria tersebut namun ia tidak begitu yakin karena melihat nya dari jarak yang cukup jauh. kemudian Clara turun dari mobilnya dan coba mendekati rumah Jerry. Clara memberanikan diri untuk menekan bel.
Sudah ku coba beberapa kali membunyikan bel ini. tapi mengapa pria yang baru saja masuk tadi tidak juga membukakan pintu? mungkinkah tadi bukan Jerry? lalu tadi siapa?! aku tidak mungkin salah lihat. jelas - jelas tadi pria itu masuk ke rumah ini bahkan ia tahu password untuk masuk ke rumah ini.
Clara masih terdiam di depan pagar rumah lama nya. ia pun sesekali melihat ke dalam rumah itu lewat celah - celah pagar rumah namun tak seorang pun yang terlihat oleh diri nya. sementara itu pria yang yang memakai hoodie tadi terkejut karena melihat Clara datang hingga akhirnya ia menunggu dan memperhatikan Clara yang masih berada di depan rumah lewat monitor cctv yang ada di dalam rumah itu.
Clara cukup lama menunggu. kurang lebih hampir dua puluh menit ia berdiri dan menunggu di depan rumah lama nya itu. sampai akhirnya ia menyerah dan kembali ke mobil nya. ia pun mulai mengeluh dan menggerutu kesal.
Huh, siapa pria itu sebenar nya. aku pernah melihat Jerry namun seperti nya pria tadi bukan lah Jerry. apakah ia teman nya Jerry? seharusnya ia membuka nya saja kan. seperti nya ada sesuatu yang mencurigakan di sini. baiklah! aku akan menunggu lagi di sini sampai orang itu keluar.
Dengan gigih nya Clara tetap menunggu di dalam mobil nya yang terparkir tidak jauh dari rumah lama nya itu. ia berharap malam ini pria tersebut bisa keluar dan Clara bisa segera menangkap pria itu walaupun hanya dengan bekal sebotol air merica dan tongkat baseball ia pun memberanikan diri untuk menghentikan pria yang di anggap nya mencurigakan itu.