Chereads / ONEIRO / Chapter 2 - ONEIRO - 01

Chapter 2 - ONEIRO - 01

TRIINGGGG~

Terdengar suara alarm berbunyi, tapi tidak membuat perempuan yang sedang bergelut dengan selimut nya terbangun.

Hingga tak lama,terdengar suara guyuran air.

Byurr~

"Astaghfirullah!banjiiiirrrrr!!!TOLONG-MPHHH!"teriak Riana yang langsung dibekam oleh kakaknya.

"WOI!Berisik lu!dasar kebo!!"sentak Kiara-kakak Riana

"Lu apaan sih kak pake guyur gue segala!! maksud lu apa!?"teriak Riana makin menjadi-jadi.

"Lu kesiangan begooo!!! Noh liat jam!"teriak Kiara frustasi.

Mata nya membulat ketika melihat jam dinding menunjukkan pukul 6.30 . Tanpa ba-bi-bu Riana langsung saja berlari menuju kamar mandi seraya berteriak

"MAMPUS GUEE!!"

Kiara hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya itu. Saat akan keluar dari kamar Riana, tiba-tiba datanglah ayahnya yang terheran karena mendengar teriakkan dari kamar anak bungsunya itu.

"Ada apasih ini kok teriak-teriak"ucap Prahadi-ayah Riana yang baru saja tiba dikamar Riana.

"Itu Riana yah susah banget dibangunin,eh sekalinya bangun malah teriak-teriak"ucap kiara.

"Kalian ini,yaudah kakak turun sarapan sekalian nantiĀ  bareng ayah berangkatnya"ucap Ahmad langsung dibalas anggukkan oleh kiara.

__________

Setelah gosok gigi,cuci muka dan memakai seragam. Riana langsung bergegas menuju sekolah karena ia sudah benar-benar terlambat.

_________

SMA ANTARIKSA

Saat sudah sampai didepan gerbang sekolah,ia langsung disambut oleh Bu Ayu yang dikenal sebagai guru BK yang terkenal killer di sekolahnya itu.

"Bagus ya Riana, kamu ini ketua OSIS harusnya mencontohkan yang baik kepada yang lain. Tapi ini,bukan nya mencontohkan yang baik malah mencontohkan yang jelek kepada siswa/siswi yang lain"ucap Bu Ayu sambil melipat kedua tangan nya di depan dada.

Riana lalu menunduk karena ia tau bahwa ia salah,dan berkata

"Maaf bu, Riana salah karena kesiangan. Lain kali Riana gak akan ulangin lagi"ucap Riana menyesal.

"Yasudah karena kamu terlambat,kamu harus ibu hukum seperti murid yang lain, walaupun kamu adalah ketua OSIS bukan berarti hukuman tidak berlaku untuk kamu. Lari keliling lapangan 10keliling"ucap Bu Ayu

"Tidak ada penolakan!"lanjutnya saat melihat Riana yang hendak melayangkan protesnya.

Mendengar itu,Riana menghela nafas dan segera ke lapangan untuk melaksanakan hukuman nya.

Saat tengah melaksanakan hukuman nya, Riana mendengar teriakkan kencang dari orang yang paling ia hindari, Nathan namanya.

"Semangat sayangkuuu!!"teriak Nathan meledek.

Karena Riana sudah sangat capek,ia pun hanya diam malas meladeni ledekkan dari Nathan.

"Pfftttt~ Bwahahahaha kasian banget Lo dicuekin teteh ketos"ledek Arga-salah satu sahabat Nathan,seraya tertawa terbahak-bahak.

"Anjing lu ga! Ku aing bejaken yeuh ka Bu Nina,meh dikurung sapopoe diruanganna "kekeh Nathan yang langsung disambut umpatan dari Arga.

(Ku aing bejaken yeuh ka Bu Nina meh dikurung sapopoe diruanganna:sama aku kasih tau nih sama Bu Nina,biar dikurung diruangannya seharian).

Mendengar nama Bu Nina, Arga langsung meringis karena Bu Nina adalah guru yang menyukai dirinya. Mau urusan apapun Arga tidak mau berurusan dengan Bu Nina. Masih mending kalo cakep lah ini muka full bedak semua . Kira-kira seperti itu gerutuan Arga.

"Berisik lu pada!"ketus Dava-sahabat Nathan yang memiliki sifat yang dingin dan juga cuek, Dava langsung memakai airpods nya dan duduk di kursi yang ada di dekatnya.

"Heran nih orang dah kaya cewe pms ae,semot mulu"ucap Arga pelan.

__________

Usai melaksanakan hukumannya, Riana langsung duduk dibawah pohon agar tidak kepanasan.

Saat sedang menyejukkan badannya, tiba-tiba ada yang menyodorkan air mineral pada nya. Melihat itu, Riana langsung mendongakkan kepalanya dan terlihatlah Nathan yang tersenyum manis padanya,seraya berkata

"Nih ambil"lalu Nathan ikut duduk disebelah Riana,namun air mineral itu belum juga diambil oleh Riana.

"Gak makasih"ketus Riana.

"Judes amat neng"ucap Nathan seraya terkekeh.

"Apaan si,pergi sono!"ucap Riana sedikit berteriak.

"Udah nih ambil anggap aja gue mau minta maaf karena bikin Lo kesel terus, tapi gue gak yakin sih kalo nanti gue gak bakalan ganggu lo lagi"kekeh Nathan yang dibalas delikkan oleh Riana. Riana yang memang sedang haus pun mengambil air mineral yang disodorkan oleh Nathan.

"Gue duluan ke kelas,kasian tuh dua curut nungguin"pamit Nathan.

"Yaudah sono ngapain laporan ke gue"ucap Riana masih dengan nada ketusnya.

"Eh,tapi awas na"ucap Nathan lagi.

"Awas apaan?"heran Riana.

Nathan lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Riana.

"Awas jangan terlalu benci sama gue,nanti jadi cinta"