Angin kencang dipagi hari yang segar ini terdapat sekolah Tright School. ada seorang cowo yang masuk ke kelas X IPA 1. Di kelas tersebut sudah ada temen-temen geng nya.
Rafa masuk ke kelas dan menyapa Krishna dan Samuel yang sedang asik sama kesibukan nya masing-masing. "Haii guys gw dateng." ucap Rafa dan langsung menaro tas nya dibangku.
"Hm." gumam Krishna.
"Lu bisa gak sih gak cuek krish, sekali-sekali gitu ramah." ucap Rafa yang udah gak kuat sama kecuekan nya.
"Hm" Gumam Krishna lagi.
"Njirr masih sama" ucap Rafa yang kesel.
Samuel hanya terkekeh melihat mereka berdua. Bell sekolah pun berbunyi tanda semua murid harus pergi ke aula. Lalu seorang Rafa ingin pergi ke aula, biasa dia anti banget kalau ke aula.
"cuy ayo kita pergi ke aula" ucap Rafa yang langsung berdiri dari tempat duduk nya.
Samuel dan Krishna pun kaget mendengar nya. Seorang Rafa? mau pergi ke aula? gak biasa Rafa seperti itu.
"Lah." ucap Samuel yang heran.
"Kenapa Sam?" kata Rafa.
"Lu kesambet apaan Raf?" Ucap Krishna.
"Lya kesambet apaan lu?" Sahut Samuel.
"Ah? Kesambet? Kagak tuh emang gw kenapa dah?" ucap Rafa yang kebingungan.
"Lu beneran kesambet deh biasa nya tuh lu bilang ayok kita cabut dari aula" ucap Samuel yang meniru kan waktu Rafa mengajak bolos dari aula.
"Mulai hari ini gw mau jadi anak rajin"
"Sok rajin nanti ujung-ujung nya juga bandel lagi" sahut krishna
"Nah bener tuh kata ketua geng kita" kata samuel
"Dih anak buahnya pengen tobat malah dibilang gitu" -Rafa
Tiba - tiba Alfi, Revan, dan Zefra masuk ke kelas X IPA 1 untuk menghampiri Krishna, Rafa dan Samuel.
"Hallo guys, kita cabut dari aula apa kagak?" -Revan
"Aula" ucap Krishna dengan nada dingin.
"Lah tumben biasanya cabut?ada apakah ini?" -Zefra.
"Sih rafa mau ke aula" jawab Samuel.
"Lo lagi kesambet setan ye?" kata Alfi.
"Bhakss kesambet setan, ngakak gw" -Zefra.
"Setan apa al?" kata samuel.
"Genderowo." Jawab Alfi yang ketawa.
"Yeh anying gw baik-baik aja kok." -Rafa.
"Yah terus kenapa mau ke aula biasanya juga cabut" -Zefra
"Lagi pengenĀ aja"
"oh iya Guys, mulai sekarang kita berubah yuk jadi anak rajin." -Rafa
"hah? Berubah?" tanya Alfi.
"Njirr berubah." sahut Zefra.
"kagak-kagak." ucap Revan yang menolak.
Rafa bingung kenapa Revan kagak mau berubah lalu ia bertanya "kenapa kagak mau?"
"Gak mau aja"
Tanpa basa basi krishna langsung pergi duluan dan meninggalkan temen-temen nya.
Rafa melihat Krishna sudah pergi "Eh Krishna lu maen pergi ninggalin aja"
"Lu sih." -Revan
"Yeh kok jadi gw sih." -Rafa
"Emang elu." -Zefra.
Dan Samuel menyusul Krishna karena dia pusing melihat temen-temen nya berantem mulu.
"Tadi Krishna sekarang Samuel." ucap Rafa.
"satu paket mereka." sahut Revan.
"Iye juga ye." -Rafa
"Yaudah ayok kita nyusul tuh mereka berdua" -Alfi.
Alfi, Rafa Revan dan Zefra menyusul Krishna dan Samuel. Setelah geng Krishna pergi ke aula, geng Roy masih berada di kelas X IPA 1.
"Var ayok ke aula." ucap Devan yang langsung berdiri.
"Hm bentar-bentar mau matiin hp dulu." jawab Dirga yang langsung mematikan hp nya.
"Ayok Devan, Alex kita ke aula bareng yuk." ucap Dirga.
"Hm." gumam Alex, dan mengangguk.
Devan, Alex, Dirga pergi ke aula. Lalu Kirana dan Adel masih berada di kelas X IPA 1.
"Kirana, ayok kita pergi ke aula"
"Hmm iya-iya ayo" jawab Kirana.
mereka berdua langsung pergi menuju aula. Lalu di kelas X IPA 7 terdapat Meimei dan Kila.
Meimei menghampiri bangku Kila dan berniat mengajak Kila ke aula bareng.
"Kil, ayok ke aula."
"Hmm bentar-bentar." ucap Kila yang lagi maen hp.
"ngapain lu?"
"Gw lagi maen game." kata kila yang serius maen game nya
"Njirr sempet-sempet nya maen game."
"Namanya juga Kila." ucap kila sambil senyum ke Meimei
"Masih lama?"
"Ah? kagak kok, bentar lagi nih." ucap Kila yang masih maen game. "Nah selesai."
"Yaudah ayok ke aula."
"Males dah ke aula" ucap Kila yang sedang memasukan ponselnya ke tas.
"Sttt berisik deh lu kil kita kan emang setiap senin pagi harus ke aula."
"Tapi gw mager njirr."
"Ayoo kill" ucap Meimei yang menarik tangan Kila.
"Dibilangin mager... Cabut aja yuk... Gak usah ke aula... Mager gw."
"Argh lu mah cabut mulu kerjaannya."
"Yah lu kan tau sendiri gue Syakila Adrenaline cewe badgril eh tapi gak badgril banget sih yah tapi gue mager banget."
Meimei tdak peduli dengan ucapan Kila. Dia langsung menarik paksa Kila untuk pergi ke aula. Dikoridor wilayah kelas 12 Ravaniel masih berada disitu karena dia bertugas mengecek semua kelas apakah masih ada orang apa tidak.
dan di tingga Kila berhenti karena Kila capek naek tangga. "Argh capek gw mei, tangga banyak banget"
"lebay banget lu." ucap Meimei. "udah ayok buruan."
Disaat Meimei dan Kila berbincang-bincang ada seorang cowo yang tiba-tiba berbicara.
"Heem" kata seorang cowo. "Napa masih disini?"
"Eh kak R-rravaniel" ucap Kila yang kaget. "kakak lagi ngapain kak?"
"Keliling kelas, kalian ngapain masih disini?" tanya Ravaniel.
"Hmm anu kak ini mau ke aula." Jawab Kila yang gugup karena ketemu kak Ravaniel.
"Ayo kil" kata Meimei.
"Iya ayo" kata Kila.
Meimei dan kila segera ke aula namun Ravaniel masih harus mengecek kelas 10 setelah mengecek kelas 10 ravaniel segera pergi ke aula.
Semua murid Tright School sudah berada di aula.
"Selamat pagi anak-anak" sapa Kepala sekolah Tright School.
"Selamat pagi Pak." Jawab semua murid Tright School.
"Kalian sehat kan? jika ada yang sedang sakit istirahat saja dulu di uks." ucap Kepala sekolah.
Kepala sekolah masih berbicara, Namun Rafa malah mengobrol. "Yaudah yuk guys kita cabut ke uks pura-pura sakit."
"Ogeb" -Zefra
"Goblok njirr" -Revan
"Cih" -Krishna
"Ish kalian kenapa pada ngatain gue." ucap Rafa.
"Karena otak elu yang agak miring" -Revan.
"Lah salah otak gue apa? kan tadi boleh ke uks" ucap Rafa.
"Kepala sekolah bilang, yang sakit goblok" ucap Zefra yang ngegas.
"santai dong bro... Ehh btw guys, gimana jadi pada mau berubah?" kata rafa.
"Berubah apaan njirr? emang lu kira power ranger." tanya Zefra.
"Bukan ogeb."
"terus apaan?" -Samuel.
"jadi anak rajin."
"Eh Kepala sekolah lagi jelasin, kalian kenapa malah pada ngobrol sih" ucap Krishna dengan nada marah.
"Kan nanya doang"
"nanti pas istrirahat kan bisa" ucap Krishna
"hmm iya deh iya" ucap Rafa yang langsung menurut.
"Bapak ingin menyampaikan bahwa sebentar lagi kalian akan melaksanakan ulangan harian 1 jadi bapak harap kalian belajar dengan benar supaya nilai kalian tidak dibawah kkm bila msih ada yang dibawah kkm kalian hrus remedial mengerti anak-anak" ucap Kepala sekolah
"Ngerti Pak." jawab murid-murid Tight School.
"Ibu dan bapak guru mohon bantuan nya ya kalau anak-anak nilainya masih dibawah kkm segera beri mereka remedial jika ada yg nilai dibawah kkm kalian tidak akan naik kelas paham semuanya" ucap Kepala sekolah
"Paham Pak" kata murid-murid Tright School
"Oke hanya itu saja yang bapak sampaikan kepada kalian semoga nilai kalian pada bagus-bagus ya" ucap Kepala sekolah.
"Iya Pak" jawab semua murid Tright School
"Ok sekian terima kasih selamat kembali ke kelas masing-masing" ucap Kepala sekolah.
"Terima kasih kembali Pak" kata murid Tright School
semua murid dan para guru bubar dari aula dan kembali ke kelas masing-masing.
Di kelas X IPA 7 terdapat Avyra dan Vara.
"Avyra." panggil Vara.
"Kenapa?"
"Udah ngerjain pr?" -Vara
"Eh emang ada?" ucap Avyra yang panik karena gak tau kalau ada pr.
"Ada lah."
"Yang mana?" -Avyra
"Itu tugas bahasa indonesia" jawab Vara.
"Njirr gue belum ngerjain."
"Mampus" -Vara
"Liat kek." ucap Avyra.
"Berhubung gue lagi baik, nih gue kasih" ucap Vara yang langsung ngasih buku nya ke Avyra.
"makasih" ucap Avyra yang langsung mengambil buku Vara dan menyalin jawaban nya.
Dikelas X ipa 1. Alex menanyakan tentang futsal sebelum pelajaran nya dimulai.
"Eh wey"
"Napa?" jawab Devan.
"Nanti latihan futsal?" tanya Alex.
"gaktau" jawab Dirga.
hp Alex pun berbunyi bahwa ada pesan masuk dari Lifa.....