Chereads / NEVER TRUSHTED / Chapter 2 - Bagian 1

Chapter 2 - Bagian 1

Disekolah SMA Tunas Jaya sedang mengadakan turnamen Sepakbola yang lawan mainnya adalah sekolah lain membuat turnamen kali ini menjadi sangat wajib ditonton.

SMA Tunas Jaya dan SMA Nusa Bangsa menjadi pesaing ketat. Point yang dikumpulkan seimbang membuat penonton menjadi tambah semangat menontonnya.

Namun sesi pertama telah berhenti dan memberi kan waktu untuk istirahat. Point yang mereka dapatkan 1-1.

Gibran Erlando Pria blasteran Indonesia-Amerika. Dia anak dari Albern Erlando dan Maya Abelia.

Cowok itu sedang mencari seseorang terlihat dari matanya. Saat matanya berhenti di kursi tengah membuatnya menjadi lebih semangat kala melihat wanita yang sedang ia perjuangkan.

Laura Alessya cewek pintar yang selalu menjadi kebanggaan orang lain.

Saat Laura sedang berbincang pada temannya yang bernama Diana Aleda tiba-tiba ada seseorang datang dan ikut duduk disampingnya membuat dirinya menahan kagetnya.

" Lo lagi, lo lagi. Bisa gak sih lo gausah ganggu gue" ucapan Laura diiring tatapan malas darinya, membuat seorang Gibran ingin mencubit pipinya gemas.

" Lo kalau lagi gini cantiknya nambah" Laura sudah jengah terhadap orang yang selama ini dia hindari. Laura yang hendak pergi dari tempatnya namun harus terhenti kala tangannya dicekal oleh Gibran, Laura yang sadar akan hal itu dengan cepat Laura mencoba melepaskan tangannya namun kekuatannya kalah oleh pria ini.

" Disini aja temenin gue" ucapnya tulus terlihat dari matanya yang sedang menatapnya mengisyaratkan permohonan.

Tanpa disadari Laura mengangguk.

" Ekhem... mau sampai kapan ini gue jadi obat nyamuk?" Sungguh Diana tidak cukup kuat melihat keuwuwan temannya ini.

Saat waktu istirahatnya hampir selesai membuat Gibran mau tidak mau harus melangkahkan kakinya menuju ke lapangan.

Sebelum dia beranjak dengan sempatnya Gibran memberikan senyuman tulus padanya. Jujur Laura baper akan senyuman itu tapi sebisa mungkin dia harus bisa menahannya.

" Ciee..." ejek Diana.

Pletakk...

Laura menjitak kepala Diana agar otaknya gak semakin geser.

Diana mengaduh kesakitan sambil menggumam namun Laura tidak menghiraukannya karena menonton sepakbola lebih tenang dibandingkan dengan mendengarkan ocehannya Diana.

waktu menunjukkan tinggal 5 menit lagi dan point mereka masih tetap seimbang.

Dan tepatnya saat-saat waktu terakhirnya tim SMA Tunas Jaya memasukkan bolanya ke gawang dan mendapatkan sorakan dari suporter nya.

Seseorang tersenyum bangga padanya, namun ia tidak cukup berani mengungkapkan kekagumannya.

SMA Nusa Bangsa mencoba menerima kekalahannya. Alasannya karena mereka bermain dengan sangat suportif.

lalu Tim SMA Nusa Bangsa memberikan ucapan selamat pada tim lawannya.

" Selamat ya bro" ucap Frengky dan temannya.

" Thanks." ucapan Gibran sambil memberi semangat agar tidak menyerah.

"Boleh lah traktir kita-kita" Canda Deri teman Frengky.

" hubungi aja kita, kami usahain bisa luangin waktu." Setelah acara salam-salaman mereka kembali ketempatnya semula.

" Nih Gib minumnya." Cewek itu datang memberikan sebuah air mineral pada cowok itu.

Banyak bisikan-bisikan yang terdengar. Namun tak pernah Gibran hiraukan.

______

Hayoo tebak siapa cewek itu?

Mianhae ceritanya pendek dan kurang menarik, ini cerita pertama aku soalnya hehe

Jangan lupa tinggalkan jejak.

komen juga jangan lupa apa yang perlu diperbaiki. Terimakasih 🙏