Faisal tetap saja menghindar kali ini dia berdiri sambil memegang kepala Lili agar tidak mendekat kepadanya, Sebelah tangannya mengambil ponsel dan menelepon seseorang.
"Mas keruangan aku tolongin aku dulu," Faisal lalu menutup panggilannya dan dan tak lama Rizal sudah berada didepan pintu Faisal.
"Sayang kamu ngapain disini aku tungguin juga," Faisal bengong ketika Rizal memanggil Lili dengan kata sayang.
"Kamu jadian Mas ama mahluk dari luar angkasa ini," Rizal hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Iya soalnya dia gemesin dari pada ngebuli terus meningan aku pacarin kalau masih bandel tar aku hukum dia, Sayang ayo sini kamu mau aku hukum lagi kaya kemarin," Bukannya takut Lili malah tersenyum senang.
"Mau banget,"Katanya sambil berlari kearah Risal dan loncat seperti anak koala.
"Ini dikantor sayang bukan diapartemenku,Turun ya," Rizal berusah merayu Lili.
"Cium dulu," Pintanya yang membuat mata Faisal melotot melihat Lili yang dengan panasnya mencium bibir Rizal.