Mahendra masih saja memandang ke wajah Diva karena jika belum memberikan jawaban untuk dia bisa ber pencetan senjata dulu
"Ya sudah kalau kau tidak mau aku akan bilang pada kakakku kalau kamu memang tidak mau aku jaga agar aku tidak pernah salah lagi dan tidak dibilang orang yang tidak bertanggung jawab aku juga malas kalau harus menjaga orang tapi yang aku jaga seperti memusuhiku," kata Mahendra berdiri dari tempat duduk yang berada di depan tempat tidur Diva berbaring
"Baiklah aku terima tawaran gencatan senjata dulu," katanya menerima usulan Mahendra
"Tapi tunggu dulu aku boleh tanya sesuatu?" tanya Mahendra
"Tanya apa? Aku akan berusaha menjawabnya kalau memang itu bisa dijawab," kata Diva masih dengan nada yang Ketus
"Baiklah kalau begitu tidak usah saja Aku juga malas kalau begini," kata Mahendra kembali merajuk lalu dia berdiri dari kursi dan dapat berjalan keluar kamar di mana Diva dirawat