"Doni kau cari tahu perempuan itu siapa dia sebenarnya, Sepertinya dia akan memcari masalah denganku. Seperti dia salah satu orang kepercayaan Riko dan gayanya yadi membuatku muak," Doni yang duduk disampin supir langsung menyatakan kesiapannya.
"Aku harus berfikir seperti Papah waspada pada setiap musuh, untungnya dia sudah menunjukan kebusukan sebelum aku masuk kedalam perangkapnya," Darren berkata dalam hati sambil terus berfikir.
"Shit perempuan itu sengaja menjatuhkan dirinya agar bisa menempelkan lisptik tebalnyanya pada pakaian," Riko melihat kearah belakang begitu mendengar omelan Darren barusan.
"Ada apa bos?" Tanyanya sambil membalikan tubuhnya menghadap Darren.
"Perempuan sial pura-pura jatuh rupanya dia menempelkan lipstiknya kepakaian," Darren lalu mengambil pakaian cadangan yang ada dimobil dan menggantinya dengan baju yang ia pakai.
"Mungkin dia alat yang sengaja digunakan Riko untuk mendapatkan keinginannya Pak," Perkataan Doni membuat Darren terdiam.