Chereads / Istri Untuk Leonar / Chapter 4 - Pertemuan

Chapter 4 - Pertemuan

Cantika memakai dress yang menutupi seluruh area atas tubuhnya. Ia tak ingin orang-orang melihat tubuhnya penuh dengan luka karena, tindakan KDRT dari suaminya.

Wanita itu harus bersikap biasa kembali berpura-pura bahagia di depan orang banyak. Undangan datang atas nama Valdi dan Cantika. Sehingga mau tidak mau laki-laki itu harus membawa istrinya.

Cantika sudah berdandan cantik namun, tak membuat laki-laki itu tertarik. Istrinya bukan tive-nya Cantika, terlalu lugu membuat Valdi malas untuk bercinta dengannya. Dari awal tujuannya hanya untuk meraup hartanya saja.

Valdi ingin membalas perlakuan Cantika yang dulu pernah menolaknya mentah-mentah. Dulu Cantika juga pernah menghinanya. Ini pembalasan untuk Cantika karena, membuat ia sakit hati sampai sekarang.

Cantika sendiri tak tau kenapa ia bisa menerima Valdi sebagai suaminya. Wanita tersebut salah mengira kalau laki-laki itu sudah berubah akan tetapi pada kenyataannya ia hanya berpura-pura untuk membalas semua perbuatan Cantika dan juga Rana.

Valdi melihat istrinya malas! Walaupun wanita itu sudah terlihat cantik sekali malam ini.

Valdi menghembuskan napas panjang. "Lama sekali sih! Walaupun kamu berdandan secantik selebriti pun aku tak pernah menganggap mu sebagai istriku!" gerutunya kembali menyakiti perasaan istrinya.

"Aku tak peduli denganmu aku ikut bersamamu karena, undangan itu!" serunya melangkah masuk mobil.

Valdi mengepalkan tangannya. Wanita itu mulai berani menantangnya. Rasanya ia sudah muak dengan wanita itu. Kalau bukan karena, harta yang ia miliki tak pernah menjadikannya sebagai istrinya.

Laki-laki itu pun masuk mobilnya dan mulai menyetir dengan wajah cemberut sedangkan Cantika berpaling melihat jendela.

Leonar sudah siap dengan jas berwarna silver-nya ia harus terlihat oke dan tampan. Seluruh orang kalangan atas akan datang pada acara itu. Walaupun ia tak suka di potret namun, tetap saja ia harus terlihat oke.

Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke acara itu yang mulai ramai dengan para kalangan atas. Semua menyambut kedatangan Leonar terutama William dan Fara orang tuanya ini begitu senang melihat Putranya menjadi pusat perhatian.

Karisa terlihat cantik dengan dress merah membara yang cukup pendek sampai memperlihatkan bagian dada dan juga paha putihnya. Semua wanita singel menghampiri Leonar karena, Laki-laki ini yang masih sendiri. Sebenarnya tak hanya Leonar yang masih sendiri ada beberapa laki-laki singel lain yang mencari istri di pesta ini akan tetapi Leonar yang menjadi pusat perhatian.

Setelah sampai hotel, Valdi meninggal istrinya. Laki-laki itu berjalan terlebih dahulu untuk bertemu dengan kolega-koleganya tanpa memperdulikan istrinya.

Cantika pun berjalan anggun masuk ke dalam hotel beberapa orang sudah hadir. Kedatangan wanita itu disambut teman-temannya yang jarang sekali bertemu setelah ia menikah Cantika,lebih sering di rumah karena, Valdi tak mengizinkannya untuk keluar rumah.

Rana  pun menghampiri dan merangkul putrinya namun, Cantika sedikit bergetar merasakan sakit saat punggungnya disentuh Rana.  Namun, wanita tersebut segera memperbaiki ekspresinya agar tak ketahuan oleh Ayahnya.

Rana memperhatikan reaksi putrinya yang mengerutkan keningnya saat ia memeluknya karena, putrinya benar-benar seperti menyembunyikan sesuatu darinya. 

Cantika tersenyum saat Ayahnya memperhatikannya. Rana tak tau apa yang terjadi pada putrinya hanya saja akhir-akhir ini ia sering menyembunyikan sesuatu darinya. Walaupun Cantika tak mengatakan apa pun namun, Rana tau.

Tak ingin membuat Ayahnya curiga. Cantika pun berusaha menghindarinya dan bergabung dengan temannya yang lain. Melihat gelagat putrinya. Rana pun memutuskan untuk menyelidikinya.

Tanpa sepengetahuan Cantika dan Valdi. Rana menelpon anak buahnya untuk memasang cctv di rumah putrinya. Ia ingin tau apa yang terjadi pada putrinya. Malam ini juga harus beres. Semua anak buahnya pun langsung mengerjakan perintah dari Bos-nya. Rana tak akan main-main untuk putrinya.

Dari jauh Leonar pun memeluk Valdi setelah sekian lama tak bertemu dengannya. Keduanya dulu sahabat saat sama-sama kuliah di kampus yang sama. Namun, setelah itu keduanya tak bertemu dalam waktu yang lama. Akan tetapi Leonar baru tau kalau Valdi sudah menikah kalau ia tak tau siapa wanita itu.

Setelah berbicara cukup lama, Leonar pun mencoba menghindari para wanita itu dan tak sengaja menabrak Cantik.

"Maaf," ucapnya.

Wanita itu pun yang tersenyum saja dan melangkah melewatinya. Entah kenapa jantung Leonar berdebar kencang saat melihat wanita itu yang entah siapa namanya. Ia pun berbalik berusaha mencari keberadaan wanita tadi yang ia tabrak. Akan tetapi tak menemukannya di mana-mana.

Seluruh undangan sudah datang membuat suasana semakin meriah. Akan tetapi Leonar tak menemukan wanita itu di mana. Ia penasaran ke mana wanita itu pergi. Sampai pandangannya teralihkan saat seseorang menamparnya dari sisi hotel yang lain. Leonar ingin tahu siapa yang menamparnya. Ia pun menghampirinya akan tetapi laki-laki yang lihat tadi sudah tak ada.

Leonar melihat wanita itu berjongkok sembari menundukkan kepalanya. Wanita itu menangis di tengah keramaian. Leonar bingung harus bagaimana? Ia tak tau siapa nama wanita ini? Laki-laki tersebut tak bisa meninggalkannya sendiri. Tanpa disadari ia pun ikut berjongkok untuk melihat wanita itu yang masih tertunduk.

Perlahan Cantika mengangkat kepalanya dan terkejut melihat laki-laki yang ikut berjongkok dihadapannya.

"Siapa kamu?" tanyanya bingung karena, Cantika tak mengenalinya dan baru hari melihatnya.

"Aku Leonar."

Cantika mengerutkan keningnya. Berusaha menghapus air matanya dan beranjak bangun diikuti Leonar yang ikut berdiri bersamanya.

"Kenapa masih bertahan dengan laki-laki seperti itu!" serunya tiba-tiba.

Cantika pun berpaling tak mau berbicara pada orang asing. Ia pun mulai melangkah namun, ditahannya. Tanpa aba-aba Leonar pun menarik tangannya dan memeluknya seketika. Awalnya Cantika memberontak! Entah kenapa hatinya merasa tenang saat mendapatkan sebuah pelukan hangat yang tak pernah Valdi berikan padanya.

Seketika tangis Cantika pun tumpah ruah di pelukan laki-laki yang baru di kenalnya. Wanita itu tak tau kenapa bisa menangis dipelukan orang asing.

Leonar sendiri tak tau apa yang ia lakukan sekarang. Semua reflek begitu saja hati dan pikirannya begitu bertolak belakang. Laki-laki itu tak pernah melakukan ini pada wanita manapun. Hanya Cantika saja yang mendapatkan perlakuan istimewa dari Leonar yang selalu dingin sedingin es dari kutub utara.

Tanpa disadari keduanya Lili memperhatikannya. Wanita itu pun kesal karena, seorang wanita sudah mengambil laki-laki yang seharusnya menjadi miliknya.

Ngapain sih ganggu orang pacaran!" seru seorang laki-laki bernama Ardan.

Lili tersenyum padanya sudah seminggu ini ia menerima pernyataan cinta dari pengusaha muda kolega dari Leonar. Ardan tampan walau tak setampan Leonar. Namun, mampu menarik hatinya dan mampu membuatnya tergoda bahkan membuat Lili benar-benar tergoda karena Ardan memuat Lili panas dingin karena semua sentuhan yang Ardan berikan pada Lili dan menjadi gila karena Ardan.

Bersambung