Berita heboh yang mengemparkan satu sekolah saat ini dirasakan juga oleh April, baru saja ia ingin mengukir nama baru di hatinya setelah Ahmad seketika ternodai oleh tinta merah.
Hati kecilnya bertanya-tanya apa maksud atau tujuan Wahyu mendekatinya kalau bukan untuk menjadikan April seseorang yang spesial di hidupnya, atau mungkin April yang salah paham atas perlakuan baik Wahyu. Entahlah yang jelas April tidak sanggup untuk menyampaikannya.
Sejak itu April pun menjaga jarak dengan Wahyu di kelas tak ada sepatah katapun yang keluar dari keduanya dan tidak ada canda serta tawa yang mengisi hari mereka.
Hati April yang tadinya penuh bunga bermekaran di hatinya seketika berupa menjadi biru membeku seperti darah dan es.
April tak pernah menampakkan wajah murung di depan Wahyu, karena ia pandai menyembunyikan perasaannya. Yang Wahyu tahu April adalah cewek yang ceria dan juga humoris.
Setelah awal tahun baru dimulai Wahyu dikabarkan putus dengan Aqila, yang disebabkan masalah sepele. Aqila cemburu dengan patner organisasi Wahyu yaitu Irma.
Wahyu mencuri kesempatan ini untuk mendekati April lagi di kelas, namun April sudah terlanjur kecewa atas sikap Wahyu sebelumnya.
Dua bulan berselang Wahyu dikabarkan balikan lagi dengan mantannya sejak saat itu April tak mau percaya lagi dengan playboy cap teri seperti Wahyu yang tampangnya pas-pasan dan juga tidak pintar di kelas.
Anehnya perhatian Wahyu tak hilang pada April sekalipun dia sudah berstatus sebagai pacar Aqila, apa mungkin benar playboy itu bermuka badak alias ga tau malu.
April memilih menghabiskan waktunya bersama sahabatnya daripada memikirkan playboy cap teri itu membuat waktunya terbuang sia-sia.