Andrew terus memegangi tangan Alexa dengan erat. Andrew tidak menggubris omelan para perawat di ambulans yang mengatakan padanya bahwa dirinya cukup mengganggu proses perawatan pertama. Alexa harus menghibur Andrew dengan menepuk punggung tangan Andrew yang terus menerus meremas tangan Alexa.
"Aku baik-baik saja, Andrew. Tidak perlu sekhawatir itu,"bisik Alexa yang tetap saja tidak bisa menghapus raut wajah yang cemas di ekspresi Andrew.
"Bagaimana bisa baik-baik saja?"seru Andrew tidak terima. "Kepalamu penuh darah dan tanganmu kemungkinan besar, retak. Aku sangat takut kehilangan kamu, sayang."
Di rumah sakit.
Andrew harus diusir keluar dari ruang perawatan IGD karena terus menerus merecoki perawat. Alexa tergelak pelan melihat badan Andrew yang terdorong keluar dan cemberut di luar sana. Suara berdehem perawat disebelahnya membuat Alexa berpaling.
"Nona, anda beruntung sekali mendapatkan laki-laki yang sangat protektif. Terlihat jelas bahwa dia sangat sayang pada anda."