Andrew cemberut memandang dua punggung yang berjalan di depannya. Andrew benar-benar dimanfaatkan sebagai kaum yang lebih kuat daripada wanita. Andrew menunduk dan mengeluh lelah. Kedua tangannya penuh dengan kresek putih, hasil berburu dua cewek itu di pasar tradisional.
Suara gelak pelan membuat Andrew mendongak. Andrew menarik garis bibirnya, tersenyum. Setidaknya acara belanja dan memasak ini dapat membuat Luna sedikit ceria.
"Andrew, tolong kunci apartemen nya,"pinta Alexa sambil menoleh ke belakang dan menadahkan tangan pada Andrew.
Andrew mengangkat alis pada kekasihnya. Andrew mengangkat kedua tangannya ke arah Alexa. "Penuh. Kedua tanganku penuh. Gimana kalau kamu yang ambil sendiri di saku celanaku?"tawar Andrew sambil mengulum senyum.
"Dasar! Sejak kapan berubah jadi mesum begini?"omel Alexa sambil menepuk kedua pipi Andrew. "Jangan salahkan aku jika tanpa sengaja aku menyentuh sesuatu."
