"Aku menyukaimu, Gavin Gideon Gazelle Ganendra."
Membeku. Si gempal membeku mendengar pernyataan cinta dari Angie, si pembuat masalah. Tidak banyak teman yang mengetahui ataupun mengingat nama lengkapnya, karena dirinya terlalu sering dipanggil gempal, gara-gara Andrew. Karena itulah, si gempal tertegun dan terhenyak, ketika cewek yang meresahkan hatinya ini mengatakan suka padanya dengan menyebutkan nama lengkapnya.
"Angie,"bisik si gempal lirih. Mata si gempal tidak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis itu.
"Aku menyukaimu, gempal,"ucapnya lagi sambil menutupi wajahnya yang memerah karena malu. "Tolong katakan sesuatu, gempal. Jangan diam saja."
Si gempal meraih tengkuk Angie yang tertunduk dan memutar badannya sehingga cewek itu yang kini bersandar pada pohon. Si gempal mendekati bibir Angie dan menciumnya dalam. Dua tangan si gempal menangkup kedua sisi kepala Angie, untuk mendapatkan sudut ciuman yang memuaskan.