Cklek...
Andrew yang sedang duduk di meja belajar, melirik melewati bahunya, melihat siapa yang membuka pintu kamarnya. Setelah mengetahui siapa yang masuk, Andrew menyelipkan batang pensilnya ke telinganya, lalu memutar tubuhnya di kursi, sehingga lengannya menyandar pada sandaran kursi. Andrew mengamati raut wajah kuyu saudara kembarnya yang tergeletak lemas di ranjangnya.
"Aku lelah, Andrew. Aku lelah,"ucap Andre yang semakin lama semakin keras suaranya. Tangannya terkepal ke arah langit-langit plafon kamar, lalu tiba-tiba Andre bangun dari posisinya berbaring dan menatap tajam saudara kembarnya. "Belum pernah aku selelah ini menghadapi seorang cewek. Astaga."
Andrew tergelak keras. "Dimana dia sekarang?"tanyanya di sela-sela tawanya yang sulit untuk berhenti melihat Andre yang kembali membanting badannya di ranjang.
"Go home."
"Ooh."
Hening..
"Andrew, siapa dia?"tanya Andre pelan sambil melipat tangannya di belakang kepalanya yang terbaring di ranjang.
