Kepalan tangan Laura hendak mengetuk kamar rawat Aaron, namun diurungkannya ketika mendengar...
"Malam ini, kita langsung proses produksi pembuatan adik untuk si kembar?"tanya Aaron pada wanita yang berdiri di sisi ranjang pria itu. Wanita itu berdiri membelakangi pintu kamar rawat yang sedikit terbuka, sehingga Laura bisa mendengar pembicaraan di dalam kamar.
"Puasa dulu,"jawab wanita itu.
"Laaah, kenapa? Aku sudah janji pada anak-anak akan segera memberi adik bayi pada mereka,"rengek Aaron sambil menggoyangkan tangan wanita itu.
"Kan tidak harus malam ini, Aaron. Sembuhkan dulu tanganmu, baru lakukan hal yang lain. Pikiranmu yang mesum itu simpan dulu di lemari,"kata wanita itu sambil mengusap sayang kepala Aaron. "Tunggu disini, aku harus mengurus administrasi dulu."
"Memang aku bisa kemana?"gerutu Aaron dengan mengerucutkan bibirnya.