"Lalu papa menggendong mama masuk ke dalam apartemen. Dan setelah sampai di dalam, tiba-tiba papa terjungkal ke belakang bersama mama."
"Astaga,"seru Pak Sanjaya sambil menutup mulutnya rapat-rapat, karena syok dan ingin tertawa. Pak Sanjaya harus menarik nafas dalam-dalam, agar tidak tertawa terbahak mendengar kejadian konyol yang diceritakan cucunya dengan serius, tanpa ekspresi. Bahkan dirinya harus berdehem-dehem untuk benar-benar membersihkan sisa-sisa gemuruh tawa dalam dadanya.
"Dan setelah jatuh, papa langsung meraung keras. pergelangan tangannya menjadi bengkok aneh. Aku ngeri lihat pergelangan tangan papa yang melengkung,"lanjut Andrew yang bergidik ngeri karena mengingat peristiwa itu. Untung saja, mamanya tidak terluka ketika terjatuh. Jika mamanya sampai terluka, Andrew bisa marah besar pada papanya karena ngotot untuk menggendong mamanya. Padahal mamanya kan berat.
