Angie hanya mengangkat bahu dan berdecak. "Siapa yang berani mengusik milikku, dia harus menerima akibatnya,"jawab Angie sinis sambil melemparkan pandangan kejam ke rumah si ikan, dimana terdengar pekikan pelan.
"Jadi.. aku termasuk milikmu?"
Angie menatap Aaron yang nyengir ke arahnya. Angie hanya mengangkat bahu dan mulai melangkah ke arah rumah calon mertuanya. Angie melirik sebal ke arah bahunya yang tiba-tiba dipakai untuk bertenggernya tangan Aaron. Sedangkan pemilik tangan nakal itu hanya cengar-cengir menatapnya.
"Jangan sentuh aku, sebelum kamu mandi kembang tujuh rupa. Aku alergi aroma wanita lain,"ucap Angie ketus sambil mengedikkan bahunya untuk menyingkirkan tangan itu. Mau tidak mau Angie juga sebenarnya sangat cemburu melihat Aaron digiring wanita lain masuk ke rumahnya. Tapi harga dirinya terlalu tinggi untuk sekedar beradu mulut dengan wanita jalang itu. Jadi, Angie harus memikirkan cara bagaimana menyelematkan Aaron sekarang dan di masa depan.
