Pagi ini adalah pagi yang menegangkan bagi Angie. Bagaimana tidak? Hari ini dirinya akan segera bertemu dengan calon mertuanya. Perutnya terus menerus mules sejak kemarin. Tidur semalam pun tidak nyenyak karena harus menghadapi hari yang lebih tegang dari ujian skripsi.
Tok-tok-tok... Kepala Andrew muncul di ambang pintu kamar Angie, dan mendapati mamanya masih berpose di depan cermin. "Ayo ma, Om Aaron sudah datang."
"Sudah datang ya? Kenapa cepat sekali,"omel Angie yang bergegas meraih jam tangan dan memakainya. Angie tidak menyadari waktu yang terus berjalan karena dirinya sibuk mencari pakaian yang cocok untuk bertemu calon mertua yang pertama kali. Angie langsung duduk di depan meja rias dan memoles wajahnya dengan cepat.
"Kan janjiannya jam delapan pagi. Sekarang sudah setengah sembilan,"jawab Andrew sambil meraih sisir dan mulai menyisir rambut mamanya. "Mama sudah cantik kok,"puji Andrew sambil memperhatikan mamanya yang memberikan usapan bedak yang terakhir.
