Aaron membopong Angie masuk ke dalam rumah dan meletakkan wanita cantik itu di sofa. Angie terbaring tidak sadarkan diri. Aaron menyingkirkan anak rambut Angie yang menutupi wajahnya. Aaron semakin panik ketika tidak merasakan nafas di lubang hidung Angie.
Aaron berdiri dan mondar-mandir di depan Angie yang terbaring lemah di sofa. Aaron meringis saat ibu jari kakinya menabrak kaki meja di depannya. Apa yang harus dilakukannya? Aaron menatap Angie yang terbaring bak putri tidur, menunggu ciuman dari pangeran.
Aaron berlutut di sisi Angie berbaring. Aaron memposisikan kepala Angie miring ke belakang, lalu mengangkat rahang wanita itu ke depan dengan satu tangan. Sedangkan tangan yang lain, menjepit lubang hidung Angie dengan jarinya. Aaron mengambil nafas dalam-dalam dan membuka mulut lebar-lebar, kemudian memposisikan mulutnya dengan kuat dan rapat diatas mulut Angie. Ya, Aaron hendak melakukan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut.