Aaron meraih ponselnya yang bergetar di meja tanpa melihatnya. "Halo, Aaron disini,"sapanya sambil meneruskan membaca dokumen.
"Halo om, ini Andrew."
Mendengar suara anak yang disayanginya, Aaron membeku, seluruh tubuhnya otomotis berhenti melakukan aktivitas. Aaron menarik tangannya dan sekali lagi melihat ke arah layar ponsel. Nomor tidak dikenal. Mengapa Andrew menelponnya pagi ini? Jam berapa ini? Apa mereka tidak sekolah?
"Ya Andrew. Om disini. Ada yang bisa om bantu?"tanya Aaron sambil meletakkan otaknya di meja, bersamaan dengan diletakkannya pen di meja kerjanya.
"Om Aaron bisa menjemput kami di sekolah? Andre sakit, om. Akung dan mama tidak bisa dihubungi. Ponselnya diluar jangkauan terus."