Angie dan Hans sudah berlari dalam gelapnya hutan selama setengah hari. Matahari sudah lama terbenam. Kaki Angie lecet-lecet dan tubuhnya sangat amat lelah sekali. Bahkan Angie sudah lupa kapan terakhir kali dirinya meneguk setetes air.
"Ber-henti du-lu Hans,"ucap Angie yang terengah-engah dan bersandar pada pohon besar. "Aku lelah sekali."
"Haah.. haah... aku juga lelah,"balas Hans yang juga bersandar pada pohon, lengannya bersinggungan dengan lengan Angie. "Istirahat lima menit, my Angie. Kita harus lari lagi. Kita harus menemukan kendaraan yang akan membawa kita keluar dari hutan ini."
"Se-tuju,"sahut Angie sambil memberikan jempolnya.
Rasanya baru satu menit keduanya menarik nafas lega, ketika sebuah suara daun-daun yang bergesekan dengan sesuatu, terdengar sangat keras hingga ke telinga keduanya. Mata Hans dan Angie saling memandang dan terbelalak. Hans langsung meraih tangan Angie dan menariknya berlari lagi.