Keringat dingin membanjiri Sean dan seluruh tubuhnya tegang karena panik, khawatir dan takut. Sean memarkirkan mobilnya dengan sedikit berdecit hingga hampir menabrak seorang pegawai restoran Addy yang saat itu sedang membuang sampah di halaman parkir.
Bruak... Pintu restoran terbanting dengan keras membuat beberapa pelanggan tersentak kaget karena suara keras itu. Sean memindai seluruh restoran dengan panik. Dimana Addy? Dimana Addy?
"Pak Sean, ada apa? Kenapa panik begitu?"tanya karyawan yang bertugas menjaga kasir, mendekati suami bosnya yang berdiri terengah-engah di depan pintu restoran.
"Dimana Addy? Dimana istriku sekarang?"desak Sean panik sambil mengguncang kedua bahu karyawan itu.
"A-ada di kantor. Sedang ada.."
Sean sedikit bernafas lega. Tapi kemudian kembali tegang. "Addy bilang dia akan mengirim pesanan. Apa istriku tidak jadi mengirim pesanan hari ini?"
"Pesanan sudah terkirim, pak. Bu Addy sudah kembali setengah jam yang lalu. Kenapa pak?"