Addy membanting ponselnya di sofa dengan perasaan marah, jengkel menjadi satu. "Kurang ajar kamu, Hans. Berani sekali kamu menyentuh Angie."
"Hei jangan marah-marah, sayang,"tegur lembut Sean, suaminya yang memegang kedua sisi kepala Addy lalu menyandarkannya ke sandaran sofa. Mata Sean menatap sayang pada istrinya yang saat ini sedang kesal. "Apa yang membuatmu marah?"
Addy menggeleng-gelengkan kepala untuk menyingkirkan tangan Sean dari wajahnya yang cemberut. Sean tersenyum dan melompati sofa lalu duduk di sebelah Addy. Diraihnya kepala Addy dan diletakkan pada lekukan bahu sedangkan tangannya direntangkan pada sandaran sofa.
"Aku kesal pada Hans."
"Hans? Kenapa dia? Apa yang dia lakukan hingga kamu sekesal ini?"
Addy duduk tegak dan berputar posisi hingga menghadap Sean. "Dia meniduri Angie."
"Meniduri Angie? Bukannya Angie sedang dekat dengan bosnya, kenapa malah Hans yang tidur dengannya?"tanya Sean heran.