Chereads / Cinta Angie / Chapter 153 - Bab 152 : Terdesak

Chapter 153 - Bab 152 : Terdesak

Sinta keluar dari ruangan pak bos, Aaron dan matanya langsung memindai seluruh ruangan legal. Tidak ada sosok Angie disana. "Kemana dia?"gumam Sinta bingung.

Sementara itu, Angie menutup dudukan kloset dan duduk di atasnya. Kedua tangannya mengacak-acak rambutnya dengan gemas. Kemudian Angie berdiri lalu duduk lagi, berdiri lalu duduk lagi. Rasanya Angie ingin berteriak karena frustasi.

"Bagaimana ini? Bagaimana ini? Aku tidak mungkin kembali ke kantor papa karena masalah ini. Bisa di

lumat sampai habis aku. Payah. Tapi aku juga tidak diizinkan bertahan di kantor ini,"gerutu Angie mendongak dan menatap langit-langit toilet.

Angie memukul-mukul kepalanya dengan pelan. Air matanya yang mengalir di pipi diusapnya kasar. "Tidak boleh menangis.. ayo berpikir Angie. Ayo berpikir.. Ahhhhh, menyebalkan,"pekiknya tertahan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag