Sepulang kerja, Angie sudah memantapkan hati mendatangi kantor Anton. Namun karena mobilnya hari ini dipakai papanya, Angie terpaksa datang dengan naik taksi. Angie sudah tidak tahan lagi, setiap hari menerima surat cinta orang gila. Ditambah lagi kemana pun Angie pergi, selalu ada mobil jelek yang kini sudah ditahan polisi. Namun, itu tidak menutup kemungkinan bahwa mobil jelek lain masih akan menguntit dirinya. Semua hal yang berkaitan dengan Anton, selalu membuatnya kesal.
"Aku Angie, aku ingin bertemu Pak Anton,"kata Angie datar pada satpam yang berjaga disana. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan resepsionis sudah bubar.
"Baik Bu Angie, tunggu sebentar,"kata satpam itu. Kemudian dia menelpon sekretaris Pak Anton, Susan. "Tunggu sebentar Bu Angie, sekretaris Pak Anton akan datang kemari."
"Baiklah."