Author's POV
Gadis berambut panjang itu melenggokkan tubuhnya sesuai dengan iringan musik sebuah club malam yang bertempat di pinggiran kota Seoul. Gadis itu bernama Ahn yara. Salah satu mahasiswi di Seoul Art University. Kedua orangtuanya adalah pengusaha yang memiliki kesibukan melebihi Presiden Korea Selatan. Yara bahkan hanya setahun sekali bertemu Tuan dan Nyonya Ahn. Ia Tinggal di sebuah apartemen mewah yang juga masih di kawasan Seoul.
Seperti malam-malam kemarin, Yara malam ini juga pergi untuk sekedar bersenang-senang dan berfoya-foya di kelab malam. Tetapi, berbeda dengan malam-malam sebelumnya, Ia kali ini pergi seorang diri. Biasanya gadis itu selalu ditemani kekasihnya. Kim Seokjin. Untuk malam ini Ia pergi seorang diri karena yara baru saja memutuskan hubungannya dengan Seokjin. Walaupun rasanya berat melepaskan pemuda yang telah berselingkuh darinya itu, tapi yara berusaha melupakan Seokjin.
BRUK
Tiba-tiba tubuh yara kehilangan keseimbangan ketika ada dorongan dari arah depan tubuhnya. Gadis itupun terhempas ke lantai dansa dengan sempurna. Tapi, tunggu! Kenapa rasanya ada beban diatasnya? Benar saja, ada seorang pemuda yang kini berada diatas tubuhnya. APA? DI ATAS TUBUHNYA? DAN... KENAPA PEMUDA INI MELETAKKAN KEDUA TANGANNYA DIATAS DADANYA?
Dengan gerakan tergesa-gesa, yara mendorong kuat pemuda itu. Setelah terbebas dari bebannya, Ia berdiri sembari merapikan pakaian minimnya. Yara mencengkeram kerah kemeja milik pemuda yang masih ambruk dilantai tersebut. Gadis itu menatap pemuda didepannya dengan geram dan kesal.
PLAK
Yara menampar pemuda itu. Tapi, pemuda yang menggunakan kemeja hitam itu tidak merespon. Pemuda itu masih saja menutup matanya dengan cuek.
"YAK! Namja kurang ajar! Ireona!" Teriak yara penuh amarah.
Dalam hitungan detik, seluruh pengunjung kelab tersebut sudah berkumpul di lantai dansa mengelilingi Yara dan pemuda yang sepertinya tengah mabuk berat. Semua mata tertuju pada mereka berdua.
"Taehyung-ah!" Seru salah seorang pengunjung kaget pada pemuda yang berada didepan Yara.
Yara menoleh sekilas lalu mengangguk paham. "Jadi namamu Taehyung."
Gadis itu masih saja mencengkeram kerah kemeja Taehyung. Saat tangannya ingin melayangkan tamparan pada pipi Taehyung, matanya menangkap seseorang yang familiar. Seokjin. Mantan kekasihnya itu sedang bersama seorang gadis diantara kerumunan pengunjung. Yara lagi-lagi menggeram kesal.
Tanpa aba-aba, Yara dengan tiba-tiba mengecup bibir Taehyung. Pemuda yang bahkan baru ditemuinya beberapa menit yang lalu dalam keadaan mabuk berat. Taehyung yang setengah sadar hanya bisa pasrah menerima kecupan Yara. Beberapa detik kemudian, gadis itu tak juga melepas kecupannya. Entah darimana datangnya, insting Taehyung mulai muncul. Dalam keadaan setengah sadar seperti ini, instingnya masih kuat. Walaupun wajahnya lumayan cantik untuk seorang pemuda, Taehyung juga pria. Taehyung memperdalam kecupan mereka. Yara yang kagetpun melebarkan kedua matanya. Gadis itu melepaskan kecupannya seketika. Apa-apaan pemuda mabuk ini? Berani-beraninya!
PLAK
Lagi-lagi Yara melayangkan tamparannya di pipi Taehyung yang sudah memerah. Taehyung yang malang.
"Dasar kurang ajar! Musnah kau dari dunia ini