Angin berhembus, banyak dedaunan yang berhamburan memenuhi air danau. Pandangannya menatap ke arah pepohonan, angin membuat semua tumbuhan bergerak bebas. Dia menghela nafas melirik adik kembarnya yang berada di sebelahnya.
Tangannya bergerak, sebuah kelopak bunga terjatuh di atas kepala sang adik. Manik merahnya terlihat begitu tenang dengan perasaan yang masih berharap dia mendapatkan penjelasan atas semua kekhawatirannya. Sang adik menoleh menatap manik merah itu datar, tidak ada ekspresi yang terlihat.
"Apa kakak akan percaya!?"
Akhirnya sang adik mulai mengeluarkan suaranya setelah hening yang begitu cangung. Tapi Ramon hanya diam, dia tidak tau apa yang harus dia percaya dari ucapan adiknya. Keraguan ada di dalam pikirannya sekarang, tangannya turun menjatuhkan kelopak bunga yang langsung terbang.
Angin kembali berhembus menerpa wajah keduanya, tidak ada suara selain pandangan keduanya yang masih menunggu "sepertinya kakak tidak akan percaya padaku"