Pagi telah datang, Rimonda juga sudah bangun. Maniknya bisa melihat Sean yang tertidur di sebelahnya, dia bisa melihat Caesar dan Dion juga tidur di sana. Apakah kejadian buruk semalam selesai dengan baik.
Ingatan yang dia lihat terakhir adalah dia yang jauh dari langit, waktu itu dia melihat Sean juga ikut melompat bersamanya. Rimonda meremat kepalanya, rasanya sakit dan dia langsung bergerak untuk berbalik, rasanya tidak nyaman karena dia tidur dalam keadaan telungkup.
Punggungnya masih sakit dan Rimonda hanya bisa menahannya sebelum dia duduk dengan baik. Maniknya membulat saat dia melihat pakaian Sean yang kotor oleh darah. Apakah dia tidak ganti pakaian semalam?
Ah.. benar Sean juga terluka malam itu. Rimonda langsung menyentuh bahu Sean dengan sihirnya yang mulai menyembuhkan luka Sean. Apa-apaan dengan penyembuhan asal ini, apakah Sean kehabisan energi semalam makanya dia tidak menyembuhkan lukanya dengan benar.
"Monda.."