"Oh, maafkan aku!" Albert terlalu abai dengan sekitarnya, sehingga secara tidak sengaja Albert terus menabrak orang-orang di pesta.
Tetapi kali ini dia menabrak orang yang salah. Pria tegap tinggi yang baru saja Albert tabrak tak bergeming bahkan setelah Albert minta maaf.
"Kau Albert Tanubrata?" Pria itu mengulurkan tanganya untuk menjabatnya, sepertinya mengenali Albert.
Albert menilik-nilik wajah pria yang tampak tidak asing itu. "Anda…?"
"Senang bisa bertemu dengan mu, terima kasih telah hadir pada pesta perayaan malam ini."
Ah, bukankah ini pria yang punya acara? Si Bintang acara malam ini.
Pria di depan Albert adalah Hans Tedja, putra kedua Handoko Tedja pemilik HT Corp. Sebuah kehormatan bagi Albert bisa dikenali oleh seorang Tedja.
Pria ini ada di level yang lebih tinggi dari pada Albert atau Thomas. Keluarga Tedja adalah salah satu contoh tipikal old money. Bisnis keluarga ini telah ada lebih dari puluhan tahun yang lalu. HT Corp adalah sebuah contoh kongkritnya. Tidak ada teladan yang lebih baik daripada keluarga ini.
Ayah atau pun kakeknya sangat bersemangat jika membicarakan keluarga Tedja. Konon Handoko Tedja adalah orang yang memberi ayahnya motivasi sehingga dia bisa sukses seperti sekarang.
Gambaran seorang Hans Tedja diukir dengan sangat indah. Albert bahkan tidak dapat menyangkal diri kalau dia begitu iri pada Hans. Pria itu dikaruniai semua hal terbaik di dunia ini. Keluarganya, wajah tampannya, otak cerdasnya, semuanya sempurna tak bercelah.
Apa yang tidak mungkin didapatkan oleh pria sekelas Hans? Albert bertanya-tanya. Hans Tedja mungkin tidak pernah merasakan kekurangan seumur hidupnya.
Selagi Albert memuji pria itu dalam benaknya, Nona Lin nampak baru keluar dari persembunyiannya.
Kehadiran wanita itu langsung menarik perhatian semua kaum adam di sekitarnya. Sangat mustahil untuk mengabaikan wanita seperti dia.
Bahkan seorang Hans Tedja juga tidak tahan untuk tidak melirik si cantik Nona Lin. Albert bisa melihat sinar cemerlang di mata Hans ketika dia menatap wanita itu. Nona Lin sepertinya dengan mudah membuah Hans terpesona
"Itu Nona Lin." Albert bergumam, memperkenalkan Nona Lin kepada Hans Tedja. "Saya baru melihatnya secara langsung malam ini dan saya langsung tahu kalau dia akan secara menjadi wanita terakhir dalam hidup saya."
Albert tidak tahu apa yang dia katakan. Kedengarannya seperti bualan bagi Hans. Albert mengaku dia baru pertama kali melihat wanita itu dan berharap Nona Lin ini jadi wanitanya, bukankah itu gila?
"Kalau begitu kau pria yang beruntung. Nona Lin adalah wanita yang menawan." Hans juga mau tidak mau mengakuinya.
Pria mana yang tidak akan terpengaruh pada visual rupawan Nona Lin ini. Dia seharusnya jadi seorang model atau selebritas.
"Saya akan meminang Nona Lin malam ini." Kata Albert medeklarasikan rencananya dengan semangat.
Secepat itukah dia akan bertindak? Albert akan menyapa Nona Lin dan meminangnya langsung?
Apakah dia sudah sangat percaya diri atau sangat bodoh?
"Ku doakan yang terbaik untuk mu malam ini." Wah, lihatlah bahkan Hans Tedja memberinya dukungan.
Surga juga harus berada di sisi Albert untuk malam ini. Jika tidak Albert mungkin akan pergi ke neraka untuk mencari dukungan iblis.
15 Mei 2021