Chapter 5 - 3

Kami pun langsung berbincang

Lebih tepat nya mereka! tidak dengan aku dan metha diam diam dia memperhatikan ku, dan kami berpandangan 5 detik kemudian dia mengalihkan pandangannya dengan wajah yang memerah, tak ada yang menyadari itu hanya aku lah yang melihat karna yang lain sibuk mengobrol. 'ahh imut sekali gadis ini walaupun badan nya yang err lebar menurut ku'Batin ku

"Kalian ini anggota TNI ya kak " tanya gadis yang bernama Winda terlihat dari name tag yang tergantung di lehernya

" Iya dek, lebih tepatnya TNI AU " jelas revaldi tersenyum tipis

"Wahhhhhh" ucap mereka bersamaan

Lagi lagi metha hanya menunduk dan memainkan jari gembul nya

" Loh dek metha kok diam aja sih, sama kek teman kami yang di depan dek metha " kata Rizky sambil tersenyum menggoda, aku menatap rizky tajam

" E-ehh enggak kak, " ucap metha gugup

sambil dia menegak kan kepala nya

Dia berjilbab warna hitam dengan baju kaos seragam sekolah berwarna biru muda

" Kalian dari mana dek" tnya zeo ramah

" Oh kami dari Lampung kak, kamu lagi melakukan kunjungan industri dan ini tujuan terakhir kami " jelas Winda

" Oh begitu , kalian kelas brpa" tanya revaldi kepada mereka, sedangkan aku dan metha sedari hanya menjadi penonton

" Kami kelas 11 kak" jawab Leny

" Dek metha tinggal dimana ?" Tanya Rizky yang masih dengan senyum nya Entah lah mengapa aku sangat risih melihat senyum Rizky yang tak luntur luntur itu ketika melihat metha

" Saya tinggal di Lampung kak " jawab metha seadanyaa. aku tersnyum kecil, sangat kecil sehingga tidak ada yang menyadarinya

"Iya tauk dek dilampung, bagian mana?" Tanya Rizky gemas

" Ooh maaf kak , batu bedil, kecamatan pulau panggung, kabupaten Tanggamus,lampung"

" Batu bedil?, Keknya pernah denger" jawab zeo sambil berusaha mengingat

" Ah iya yng ada batu bertulis itu bukan? aku pernah liat di youtube sih" zeotumben banget sih datar ngomong panjang'pikir ku karna zeo memang hampir sama seperti ku yang datar dan irit bicara

" Iya benar kak, malah dari rumah saya keliatan bngt taman nya "ucap metha sedikit berbinar

*POV author

Tak terasa sudah satu jam mereka mengobrol, tak lama kemudian ada seorang wanita parubaya yang menghampiri mereka

Yang tak lain adalah guru pendamping ke 8 siswi tersebut

" Assalamualaikum " ucap wanita tersebut kepada semua orang yang berada disana

"Waalaikum salam" jawab mereka semua

"Nak ayo kita sudah mau berangkat ke Jakarta, ke studio tv, lalu kita akan kembali ke Lampung" ucap wanita tersebut, tanpa mereka sadari seorang pria yang tengah berdiri disana pun langsung lemas Mendengar kabar tersebut

" Oh iya buk, siap " jawab mereka

Lalu si ibu pun melihat ke arah ke 5 pemuda berseragam itu dengan heran

" Mereka siapa nak" tanya ibu tersebut ibu Lina

" Iya buk , mereka adalah kakak kakak dari TNI AAU " jelas metha dengan suara lembut

Lalu ke 5 pria tersebut langsung menyalami ibu guru tersebut

" Oh seperti itu , kenalkan pak saya Lina guru pendamping mereka " jelas Bu Lina

Dan mereka kembali mengenal diri

Lalu buk Lina memberikan kode kepada para gadis itu untuk segera kembali ke bus

"Yasudah ayo kita ke bus, 15 menit lagi Kita akan berangkat ke Jakarta" ucap buk Lina dan berjalan meninggalkan para anak muda tersebut

" Yahh udah mau pulang aja Padahal baru aja ngobrol dikit " gerutu Fitri

" Iya nih " saut anggar tak semangatbanggar

" Yaudh yah kak kita mau pamit pulang dulu " kata Hesty dan Winda

Alfian langsung saja menjalankan tugas nya yaitu modus

" Yahh padahal lagi seru ngobrol yah," ucap Alfian pura pura sedih

" Em boleh gak aku minta nomor kamu dek " tnaya Alfian ke Winda, gadis itu pun langsung salah tingkah dan malu malu lalu mengangguk dan memberikan ponsel nya pada Alfian

" Coba di tes dulu yah " Tak lama hp Alfian pun bergetar tanda ada panggilan masuk ,

" Sipp, udah ni " kata Alfian tersenyum manis

" Makasih yah" tambah nya

" Iya Sama SamA kak"kata Winda

Mereka pun langsung bersalaman

Dan kini giliran metha bersalaman Zeo yang tersyum tipis, Rizky yang gemas langsung mencubit gemas pipi metha yang tembam kemudian giliran Alfian dan revaldi mereka terseyum dan kompak berkata " sampai ketemu lagi embul " metha memberika dua jempol lalu sambil tertawa kecil karna tingkah kekanak kanakan revaldi dan alfian

David yang melihat tawa metha pun terpesona dan tersenyum Lalu mengalihkan pandangannya ke arah name tag yang tergantung di leher metha

"IFTANUL HASANAH"

Lalu metha menyalami David yang tengah tersenyum kecil kearah metha lalu gadis itu

pun salah tingkah dan langsung melanjutkan perjalanan nya kearah teman temannya yang sudah menunggu di dekat pintu bus

" Sumpah demi apa si kulkas senyum" kata Alfian lebay

" Apa sih , gua ga senyum kok" jawab David ketus membuat yang lain tertawa karna melihat wajah masam alfian

Ifta pov

Saat ini aku sudah di dalam bus yang sedang melaju tapi entah lah, jantung ku langsung berdetak mengingat senyum kak David tadi

Ya kak David tampan bahkan sangat tampan , sedetik kemudian aku berkhayal bagaimana kalau suatu saat nanti aku mempunyai kekasih seperti kak David, dan semenit sesudahnya langsung ku tepis , 'gak mungkin banget kak David suka sama aku' batin ku

Dengan bobot 95kg tinggi badan 170

Aku terlihat sangat gndut Banyak yang menyarankan ku untuk diet, tapi percayalah diet itu GK semudah yang dibayangkan

Bukn nya aku hanya pasrah tanpa usaha

Aku sudah pernah mencoba tapi hasilnya Zonk!!

Ah sudah lah malas sekali aku membahas tentang berat badan.

Mungkin karena lelah tiba tiba saja Aku sudah tertidur pulas

*****************************************************