Chereads / LDR (lanjut dan Rehat) / Chapter 3 - BAB 1

Chapter 3 - BAB 1

perkenalkan nama ku alaika tawakkalna. aku keturunan blasteran ayah ku berasal dari UEA (uni emirat Arab) biasa dikenal dengan negara dubai, sedangkan ibu ku berasal dari Pakistan.

tetapi ada salah satu adik ipar ibu ku berasal dari Indonesia yang tidak memiliki keturunan.

aku akan memulai kisah ku saat malam itu...

malam yang saat itu aku rasakan sangat tegang, dimeja keluarga

"jangan egois ayah, alaik masih sangat kecil, dia masih belum tahu apa-apa" ujar ibu ku berbahasa Arab, karena bahasa kebangsaan Dubai adalah bahasa arab

"sampai kapan dia terus belajar?" ada nada ketakutan dalam perkataan ayah ku,sorot mata hijau menyalanya semakin membuat ku takut.

"tenangkan dirimu ayah, biarkan alaik belajar, setidaknya 3-4 tahun" ujar ibu lagi

"dalam masalah yang seperti ini, itu terlalu lama!!" ayah masih takut sekaligus ragu

ibu melihat ku sebentar "ayah istighfar, ada ibu disamping ayah" ibu menggenggam tangan ayah erat, berusaha menenangkan

"aku hanya takut jika tiba saat waktu promosi saham, banyak yang tidak tahu aku memiliki dia" ayah melihat ku sebentar, kali ini sorot mata ayah mulai melunak

"ayah, justru jika ayah membawa alaik ke khalayak luas itu malah berbahaya bagi kehidupan alaik"

ayah terdiam sejenak, ibu melanjutkan lagi

"ayah!! ibu rasa jika alaik terus menetap disini itu akan mengancam kehidupannya"

ayah mengernyit menatap ibu "apa maksud ibu?"

"untuk sementara ini alaik akan ibu titipkan kepada bibinya, di Indonesia"

"apa ibu bercanda?" ayah kaget

"demi alaik ayah, posisi ayah sangat mengancam kehidupan alaik yang belum baligh (belum bisa membedakan mana benar dan salah)"

"ayah bisa memperbaikinya Bu, percayalah"

"ayah, pikirkan baik-baik" ibu tersenyum, kemudian menggendong ku kedalam kamar untuk tidur.

dikamar....

"ibu.. apakah ayah baik-baik saja?"

tersenyum "ayah hanya ada masalah sedikit sayang.." membenarkan selimut ku

"ibu.. kalau ayah ada masalah dan aku bisa bantu, aku akan bantu ayah ibu"

ibu mencium kening alaik "tidurlah nak, besok gurumu akan datang bukan?"

alaik hanya menghela nafas ringan "assalamualaikum ibu" menutup mata

"waalaikumsalam nak" berjalan menutup lampu dan pintu.