"Pokoknya aku gak mau di jodoh-jodohkan kayak gitu. Aku mau cari sendiri jodoh aku. Sekarang bukan jaman Siti Nurbaya yang main jodoh-jodohkan," ucap wanita dalam kamar itu sambil menangis.
"Kalau masih di jodoh-jodohkan, aku bakalan gantung diri di pohon toge." Sambungnya lagi
"Jangan, Nak. Bapak gimana ini, si Siti mau bunuh diri."
"Udah, biarin aja Buk. Lagian juga gak bakal mati kalau gantung diri di pohon toge," ucap bapak sedikit berbisik.
Ditinggalkan lah si Siti sendirian didalam kamar. Gadis itu bernama Siti Nurbaya, berusia 27 tahun tapi masih betah dengan kejomloannya.
Hahha, mudah-mudahan cuma namanya aja yang sama, nasibnya kagak.
"Assalamu'alaikum. Selamat sore Pak, Buk," ucap lelaki tampan didepan pintu. Dengan stelan pakaian kayak artis-artis Korea yang lagi kedinginan. Lah Indonesia kan panas, bambang!!
"Wa'alaikumsalam." Sahut ibu dan bapak bersamaan.
"Masuk, Nak," ucap Bapak menyuruh si pria untuk masuk.
"Heh tunggu. Itu suaranya kok kayak gak asing ya. Siapa yang datang coba sore-sore begini ? Biasanya juga kalau sore yang datang ibuk kreditan"
"Suaranya miriipp.. ah iya mirip bg Lee. Apa itu yang datang bg Lee ? Ah gak mungkin lah, kan aku belum kasih alamat rumahku sama bg Lee. Ngintip aja dah," ucap anak manusia itu.
"Begini Pak, buk, maksud kedatangan saya kesini untuk membicarakan masalah perjodohan yang di bicarakan Papi sebelumnya. Saya juga sudah dengar yang mau dijodokan dengan saya itu menolak, dan bahkan mengancam mau bunuh diri di pohon toge. Jadi karna saya tidak ingin ada korban tersakiti didalam cerita ini, saya putuskan untuk membatalkannya saja," ucap pria bernama lengkap Ali Amin Ohman atau yang sering di sapa bg Lee
"Oh tidak, ternyata pria yang dijodohkan denganku Bg Lee. Ini tidak bisa dibatalkan," ucap pelan si Siti.
"Tidaaaaaakkkkkkk."
Bapak, Ibu, dan Bg Lee terkejut dan melihat ke arah Siti yang berteriak histeris sendiri.