Beberapa jam kemudian.
Xiao Yi menutupi semua jendela karena angin berhembus masuk cukup kencang. Sepertinya malam ini salju akan turun cukup deras.
"Malam ini dingin sekali, Bu," tukas Mei-Yin sembari membalut tubuhnya menggunakan selimut tebal.
"Cepat pakai jaketnya agar lebih hangat.", Xiao Yi memakaikan mantel berbulu yang tadi dibelinya di tubuh Mei-Yin.
"Andaikan saja ayah ada disini, aku akan tidur di tengah-tengah kalian," ungkap Mei-Yin.
Xiao Yi tersenyum getir sembari mengusap puncak kepala Mei-Yin pelan.
"Nanti aku akan memelukmu sepanjang malam agar kau tidak kedinginan," ujar Xiao Yi.
"Mau dibacakan cerita sebelum tidur?" tanya Xiao Yi.
Mei-Yin menengadahkan wajahnya lalu mengangguk pelan.
Xiao Yi mulai membacakan sebuah cerita hingga perlahan Mei-Yin memejamkan matanya. Ia sebenarnya tidak tega berbohong pada gadis kecil itu. Namun sikap Li Zheng Yu memaksanya harus melakukan hal itu.