Beberapa hari kemudian.
Hari ini saatnya Xiao Yi berangkat ke Shanghai. Dengan sengaja Li Zheng Yu tidak membangunkan istrinya agar terlambat. Dengan begitu niatnya untuk pulang harus tertunda. Memang agak jahat tapi tidak masalah karena semua itu demi kebaikan.
Li Zheng Yu juga sudah mematikan alarm lalu tidur lagi agar Xiao Yi tidak curiga.
Setelah beberapa saat, Xiao Yi meregangkan kedua tangannya sambil menguap. Sudah sejak tadi hendak bangun tapi menunggu alarm berbunyi. Namun sayang sekali tak ada dering sama sekali.
"Jam berapa sekarang? Apakah ini masih terlalu pagi untuk bangun?" gumam Xiao Yi sambil terduduk. Matanya masih lengket tapi ia penasaran jam berapa sekarang.
Matanya terbelalak lebar melihat luar jendela yang sudah terang benderang. Bahkan matahari sudah memancarkan sinarnya.
"Arghhh, aku kesiangan," gerutu Xiao Yi sambil menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.