Li Zheng Yu terbelalak lebar. Untuk beberapa saat termangu merasa seperti sebuah mimpi. Tangannya terangkat untuk menyentuh pipinya sendiri.
Xiao Yi tersipu malu. Apa yang dilakukan olehnya saat ini sudah membuktikan bahwa dirinya sudah sedikit menerima kenyataan meski belum sepenuhnya.
Li Zheng Yu tiba-tiba saja menarik Xiao Yi ke dalam dekapannya. Memeluknya dengan dengan sangat erat.
'"Aduh," rintih Xiao Yi saat pipinya tertekan. Hingga menimbulkan rasa sakit.
"Ma … maaf, aku terlalu senang karena kau bersedia menciumku." Li Zheng Yu mengusap dengan lembut wajah Xiao Yi.
"Sebaiknya biarkan dokter memeriksa agar diberikan obat," imbuh Li Zheng Yu demi kebaikan sang istri.
°°°°°°°°°°°°°
Menunggu dokter memeriksa sang istri, Li Zheng Yu keluar untuk mencari Zhaoxing dan Zhang Liang. Kebetulan sekali ternyata mereka masih berada di depan kamar inap.