Tidak butuh waktu lama bagi Li Zheng Yu untuk sampai dimana Xiao Yi berada. Karena ia melajukan mobilnya sangat cepat. Ia sudah menghubungi seluruh anak buahnya untuk mencari Mei-Yin.
"Tuan Li," ujar Xiao Yi. Air matanya sudah merebak karena tak kuasa ingin menangis.
Ada dua kegelisahan yang dirasakan olehnya kali ini. Antara Li Zheng Yu pasti akan ngamuk padanya dan cemas sesuatu yang buruk terjadi pada Mei-Yin.
Li Zheng Yu lantas menghampiri Xiao Yi yang tengah berdiri mondar mandir di tepian jalan.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Li Zheng Yu tidak kalah cemas karena menyangkut putri kecilnya yang belum tahu apa-apa.
Xiao Yi berhambur ke dada Li Zheng Yu kemudian terisak-isak.
Li Zheng Yu awalnya hanya berdiri mematung karena terkejut dengan apa yang dilakukan Xiao Yi. Hingga perlahan mengangkat tangan yang berada di sisi tubuhnya untuk mendekap tubuh Xiao Yi tidak terlalu erat.