Hari cepat sekali berganti malam. Xiao Yi tengah berdiri di balkon kamarnya. Matanya memandang langit malam yang gelap. Tak ada setitik cahaya bintang yang bersinar sedikitpun.
Sepertinya langit malam sama dengan hatinya yang sedang sedih. Biasanya malam-malam seperti itu sedang bersama dengan Li Zheng Yu.
Baru saja sehari tapi Xiao Yi sudah sangat rindu. Sejak tadi ponselnya selalu digenggam, berharap Li Zheng Yu menghubungi tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada satupun pesan. Hanya ada balasan singkat siang tadi ketika ia mengabarkan sudah sampai.
Xiao Yi mencoba berpikir positif untuk mengusir kesedihannya. Ini yang ia mau dan sudah seharusnya siap akan hal ini.
Di belakangnya Xiao Yi, sudah ada Lin Qi Ming yang berdiri disana beberapa saat yang lalu. Benar dugaannya jika sedang ada masakan yang menimpa putrinya. Meski berusaha ditutupi tapi perasaan Lin Qi Ming tidak mungkin salah.