Sudah seharian Xiao Yi berbaring di ranjang. Kepalanya masih pusing dan tubuhnya masih terasa lemas.
"Sayang, sebaiknya kita pergi ke rumah sakit," bujuk Li Zheng Yu untuk yang kesekian kalinya.
Xiao Yi menggelengkan kepalanya. Masuk rumah sakit seperti sebuah mimpi buruk kecuali ia tidak sadarkan diri.
"Kalau begitu makanlah sedikit saja. Aku sudah memesan makanan dari restoran," bujuk Li Zheng Yu.
Xiao Yi memandang makanan dengan rasa tidak selera. Mengingat bagaimana rasanya masakan Li Zheng Yu yang sangat asin, manis, bahkan pedas yang terlalu kuat membuat perutnya terasa mual.
Dimsum itu sudah membuat Xiao Yi kehilangan selera untuk makan.
"Aku tidak lapar," sahut Xiao Yi.
Li Zheng Yu semakin merasa frustasi. Seharusnya mereka bisa menghabiskan waktu bersama-sama tapi kini khayalan tidak seindah kenyataan.
"Kau harus sembuh, Sayang. Aku tidak ingin kau seperti ini," ucap Li Zheng Yu dengan wajah sendu.
