"Membunuh raja bukanlah hal yang mudah, Pangeran. Mungkin anda tidak pernah melihatnya bertarung, tapi percayalah padaku ... kemampuan bela diri dan pedangnya sangat kuat. Anda tidak bisa meremehkannya."
"Apa kau pernah melawannya, Paman?"
Derrek menggelengkan kepala, "Sayangnya tidak pernah ..."
"Bolehkah aku meminta bantuan sekali lagi padamu, Paman?" Dengan cepat aku menyela padahal dia belum selesai menyelesaikan perkataannya yang masih menggantung di udara.
"Tentu. Katakan saja, Pangeran," jawabnya tegas, tanpa keraguan.
"Aku ingin bertarung melawanmu, pertarungan yang sesungguhnya. Aku tidak ingin melihatmu mengurangi kekuatanmu seperti yang selalu kau lakukan ketika mengajariku. Anggap saja aku ini musuh yang harus kau bunuh. Aku pun akan menganggapmu demikian. Jika aku berhasil mengalahkanmu, artinya inilah saat yang tepat bagiku untuk melakukan pemberontakan kepada raja."