"Cepat keluar! Kalian sudah dikepung!"
Yang berteriak itu adikku, dia juga ada di antara banyaknya pasukan yang sedang mengelilingi menara ini. Rupanya saat di taman bunga, aku melihat dia dan Ariana sedang bersama, mungkin itu disengaja agar aku dan Zero lengah karena berpikir Gianovh tidak menyadari keberadaan kami di istana. Ini tentu saja pasti rencana Maretha karena rupanya sejak awal dia mengetahui kedatangan kami ke istana.
"Giania, lebih baik kita keluar saja dan hadapi mereka."
Aku yang sedang melamum seketika menoleh ke arah Zero begitu mendengar suaranya mengalun. Keluar dari menara ini dia bilang? Mungkin itu memang satu-satunya pilihan yang bisa kami lakukan karena kami tak mungkin menghindari mereka lebih lama lagi. Hanya saja entah kenapa hatiku begitu khawatir dan takut. Takut sesuatu yang buruk akan terjadi jika aku bertarung dengan mereka.
"Apa kau berencana melawan mereka, Zero?" tanyaku walaupun sebenarnya sudah bisa kutebak apa yang sedang dia rencanakan.