"Hentikan, Zero! Kau tidak boleh menyakiti mereka !!!"
Teriakanku seakan-akan tidak terdengar olehnya, dia masih menggunakan kekuatannya. Aku tidak tahan lagi melihat Zero menyakiti mereka, aku berlari dan menghentikannya dengan menghamburkan diri di dalam pelukannya.
"Zero, aku mohon hentikan," pintaku dengan tulus memohon belas kasihannya agar berhenti menyakiti penduduk desa. Walau mereka berniat menyakitiku tapi aku sama sekali tak ingin melihat mereka terluka. Walau bagaimana pun mereka masihlah rakyat yang harus kulindungi sebagai seorang putri kerajaan.
Tatapan tajam Zero perlahan memudar, dia menatapku. Aku segera menjauhkan tubuhku darinya dan melepaskan pelukanku padanya.
"Seharusnya kau tidak menyakiti mereka."