Terhitung sudah empat hari aku menetap bersama Nenek Vella dan Mahesa di rumah mereka yang sederhana, tetapi sangat nyaman untuk ditempati. Kondisiku mulai membaik, kondisi fisik tentu saja. Namun, tidak dengan hatiku.
Hatiku masih terasa sakit bukan main, apalagi jika mengingat di dalam perutku sudah tak ada lagi janin yang tumbuh. Tentang Zero yang tidak terlihat tanda-tanda mencariku juga membuatku semakin bersedih. Mungkin benar sekarang Zero dan Sadin sudah memutuskan untuk bersama. Entahlah, aku tak ingin memikirkannya lagi.
Kondisi fisikku memang sudah membaik. Tubuhku sudah tak terasa sakit lagi, perutku pun demikian. Aku sudah bisa berjalan, dan sekarang aku sedang duduk di teras rumah. Sedang memperhatikan Nenek Vella yang sedang menjemur pakaian.