Mungkin aku memang masih diberi keberuntungan karena berhasil melepaskan diri dari lilitannya. Namun, di saat yang bersamaan aku pun merasakan kerugian akibat menggunakan ayat hina tadi. Ya, tubuhku tak bisa bergerak saat ini karena pengaruh efek dari penggunaan ayat hina tadi.
Ular raksasa itu masih meraung kesakitan dengan suara kencangnya, sedangkan hembusan angin yang dihasilkan ayat hina tadi kini sudah tak terasa lagi. Ular itu tidak lama lagi akan kembali pulih, aku hanya berharap tubuhku cepat bisa digerakkan kembali sebelum ular itu pulih dari rasa sakit pada matanya.
Sayangnya keberuntungan meninggalkanku kali ini. Ular itu pulih sebelum efek ilmu sihir ini hilang dari tubuhku. Kedua mata ular yang tampak memerah karena sihirku tadi kini terlihat berbinar senang menyadari aku sedang duduk membeku di tanah tepat di hadapannya.
Dia mendekatkan kepalanya padaku dan mulai membuka mulut dengan lebar bersiap untuk menelanku.