Decker membuka telapak tangan dan tampak memejamkan mata, tak lama kemudian sebuah jam pasir muncul di atas telapak tangannya.
"Kita jadikan jam pasir ini sebagai pembatas waktu. Ingat Tuan Putri, waktu anda untuk lari dan bersembunyi hanya satu jam."
"Aku mengerti," sahutku penuh percaya diri seraya kutatap intens jam pasir di tangannya. Tanpa aba-aba dia membalik posisi jam pasir itu sehingga kini pasir di dalamnya mulai berjatuhan ke sisi yang kosong.
"Permainannya sudah dimulai, kan?" tanyaku, tapi dia hanya mengedikkan bahunya cuek. Sungguh aku ingin sekali menghajarnya jika aku tidak ingat dia ini merupakan salah satu anggota Three Guard Knight, sang penyihir yang begitu dihormati di dunia sihir.