Tanganku semakin licin karena keringat yang mulai membanjiri telapak tangan, sungguh aku tak sanggup lagi menahan tali yang menopang tubuh Ivan. Meski tekadku sangat kuat untuk menyelamatkan Ivan tapi tidak mendapatkan dukungan dari tenaga yang kumiliki terasa percuma karena pada akhirnya apa yang kutakutkan benar-benar terjadi.
Perlahan namun pasti tali itu terlepas dari genggaman tanganku, aku hanya mampu membeku di tempatku berdiri tak sanggup menerima kenyataan bahwa aku telah gagal menyelamatkan Ivan.
"Bukan saatnya untuk menyerah, Tuan Putri."