Chapter 144 - PERANG DUA KUBU PART 2

Dalam keheningan aku melangkah keluar dari kamar. Aku terhenyak ketika melihat seseorang sedang duduk di sebuah kursi goyang yang diletakkan di bawah sebuah pohon. Rasa penasaran ini, membuatku memberanikan diri untuk menghampiri entah siapa pun orang yang sedang duduk itu.

"Kenapa anda belum tidur, Tuan putri?" Aku terperanjat mendengar suara orang yang sedang duduk itu. Padahal aku belum berdiri di depannya, aku masih berjarak beberapa langkah darinya dan posisinya pun membelakangiku tapi dia mengetahui aku sedang berjalan mendekatinya. Keterrkejutanku semakin bertambah ketika mendengarnya memanggilku tuan putri, darimana dia tahu identitasku?

Seolah memahami isi hati dan pikiranku, orang itu berdiri dari kursi goyangnya dan kini dia sedang berdiri di hadapanku. Orang itu rupanya adalah nenek Velly.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS