"Kau pikir aku tidak tahu kau sedang bersembunyi dan diam-diam mengawasiku? Cepat keluar, Octans!!"
Mendengar teriakan Putri Giania dengan nada yang terdengar kesal, pria yang bernama Octans itu keluar dari tempat persembunyiannya. Dia bergegas berjalan menghampiri sang putri.
"Hai ..."
"Hai? Kau mengendap-endap mengikutiku seakan-akan tidak memiliki kesalahan, dan sekarang kau hanya bilang 'Hai"?" Sambil bertolak pinggang sang putri berkata demikian untuk menunjukan kekesalan yang sedang dia rasakan.
Octans tertawa lantang, "Hahaha... maaf, Putri. Anda seharusnya tahu aku ditugaskan oleh Yang Mulia Raja untuk selalu mengawasi anda."
Giania mendengus, "Ya. Tapi aku sedang berada di taman istana, jadi kau tidak perlu mengikutiku."
"Maaf, Putri ... aku tidak berani melawan perintah Yang Mulia Raja."