Chapter 102 - KENANGAN TERINDAH PART 4

Dengan wajah yang tertunduk, dia berkata, "Aku ... aku melarikan diri dari sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Mungkin aku telah mencemarkan nama baik keluarga tapi aku sama sekali tidak menyesal. Selama ini aku selalu menginginkan kebebasan yang tak dapat kudapatkan sebelumnya. Aku tahu di tempat tinggalku, aku mendapatkan begitu banyak perhatian dan kasih sayang tapi aku merasa semuanya belum cukup. Bukan itu yang selama ini aku inginkan." Dia terdiam sesaat dengan tatapan mata yang lurus menatap ke bawah. Begitu pun denganku, aku hanya mampu terdiam disertai tatapan mata yang tak sedikit pun berpaling darinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS