Setelah mengulangi waktu lagi Charles pun terbangun di pagi hari di tempat tidurnya.
"Sudah pagi ya, Rasanya kepalaku sakit."
Diapun bersiap - siap untuk menjalani pekerjaannya, Dia pun pergi ke cafe langganannya dan dia disambut oleh Lina.
"Selamat datang Charles, Mau pesan yang seperti biasa atau ingin mencoba yang lain?."
"Seperti biasa kopi dan pancake madu."
"Baiklah, Eh omong - omong tadi Peter datang mencarimu."
"Peter siapa?."
"Tentu saja partner kerjamu Peter Daniel, Memangnya siapa lagi yang akrab denganmu."
"Oh dia, Biarkan saja dia nanti juga akan kesini."
Tak lama kemudian Peter pun datang dengan wajah agak murung.
"Hei Charles, Kita punya pekerjaan besar!!!."
"Terakhir kali kau bilang seperti itu kita hanya mencari kuda yang hilang."
Peter pun menjelaskan pekerjaan besar tersebut.
"Menarik Bukan, Tapi rasanya aku sedang tidak enak badan. Apakah kau mau mengambil kasus itu?."
"Kasus aneh tentang lupa ingatan puluhan orang dan munculnya sebuah Pyramid aneh di kota, Apa maksudmu."
"Terima saja kasus ini pasti bisa mengangkat namamu Charles."
"Jika bisa seperti itu baiklah aku terima."
Peter pun pulang dan tidak ikut menemani Charles dalam menangani kasus tersebut, Tak lama kemudian Lina pun datang membawa pesanan Charles.
"Baiklah Kopi dan Pancake madunya sudah siap, Silahkan."
"Terimakasih Lina, Barusan Peter datang membawakan berita tentang kasus terbaru yang cukup aneh."
"Cukup aneh katamu? Bukannya kau suka kasus seperti itu Charles."
"Ya makannya aku menerimanya, Tapi Peter tidak ikut menangani nya karena sedang sakit."
"Memangnya kasus seperti apa sih aku penasaran."
"Puluhan orang di Kota kehilangan ingatan pada hari ini dan Katanya muncul Pyramid misterius."
"Pyramid? Hah!!! Itu sangat aneh, Pekerjaan seorang Dektetif memang sangat aneh."
"Hahaha, Saat kau terkejut wajahmu lucu juga, Baiklah aku akan memakan sarapan ku dulu."
"Huh dasar." Ucap Lina yang sedang ngambek.
Tak lama kemudian Charles pun selesai dengan sarapannya dan langsung berangkat ke Kota tujuannya.
"Dah Lina aku pergi dulu."
"Ba-Baiklah Hati - hati." Kata Lina yang masih Ngambek
Charles pun berangkat menggunakan kereta di stasiun, Tak lama kemudian Charles tiba di Kota tujuannya.
"Baiklah tadi itu cukup melelahkan sudah lama rasanya aku tidak naik kereta, Baiklah sekarang aku akan langsung ke tempat nya saja."