"Sepertinya aku tidak berhasil"ucap Saiba dalam hati.Saiba kami antar pulang ya,baiklah."Hee..Hee..inikah rumah Saiba besar sekali"ucap Haruno dengan terkejut,baiklah ayo masuk"Terimakasih padahal aku tidak apa-apa kok kalian anterin"ucap Saiba"tidak-tidak kami khawatir sama kamu soalnya kamu barusan mengeluarkan sihir yang begitu besar"ucap Yuki.setelah menghantarkan Saiba pulang Yuki dan Haruno pun pulang"tidak apa-apa nih kita pulang Saiba"ucap Yuki sambil khawatir "iya tidak apa-apa kok bentar lagi ayahku dan ibuku pulang"jawab Saiba.Yuki dan Haruno pun pulang.
Pagi tiba.....
Saiba bangun dengan ketakutan karena dia bermimpi kota ini akan hancur"haa...haa..mimpi apa ini jelek sekali semoga saja tidak akan terjadi apa-apa".Saiba pun berangkat untuk ke sekolahan tapi"cih penyihir itu belum mati aku harus menyelamatkan semua orang"ucap Saiba.Dari kejauhan ada yang memanggil Saiba"Saiba....Saiba...." Siapa itu. Ternyata Yuki dan Haruno yang memanggil Saiba"eh kalian ada apa kok kalian seperti dikejar penjahat"tanya Saiba"kami...kami...takut kesiangan berangkatnya"jawab Haruno dengan ngos-ngosan"oh"jawab Saiba.Haruno dan Yuki pun terkejut"loh kok gak ada siapa-siapa Saiba"tanya Yuki"entahlah"jawab Saiba"bukankah kamu sudah mengalahkan penyihir itu Saiba"tanya Haruno"sepetinya belum mungkin dia menggunakan sihir pelindung"jawab Saiba.